Selasa, 22 Agustus 2023

Dalam berdagang orang jawa mempunyai petungan (prediksi) khusus untuk mencapai sukses atau mendapatkan angsar (pengaruh nasib) yang baik, sehingga menjadikan rezekinya mudah.

 

FOKUS KUDUS - Dalam berdagang orang jawa mempunyai petungan (prediksi) khusus untuk mencapai sukses atau mendapatkan angsar (pengaruh nasib) yang baik, sehingga menjadikan rezekinya mudah.

Baca Juga: Hari Kelahiran Kita Dengan Pasangan kita yuk kita cek ...

Diantaranya petungan tersebut sebagai berikut :
Dalam “kitab primbon” (pustaka kejawen) terdapat berbagai cara dan keyakinan turun-temurun yang harus dilakukan orang yang akan melakukan kegiatan usaha perdagangan. Untuk memulai suatu usaha perdagangan orang jawa perlu memilih hari baik, diyakini bahwa berawal dari hari baik perjalanan usahapun akan membuahkan hasil maksimal, terhindar dari kegagalan.

Menurut pakar ilmu kejawen abdi dalem Karaton Kasunanan Surakarta, Ki KRM TB Djoko MP Hamidjoyo BA bahwa berdasarkan realita supranatural, menyiasati kegagalan manusia dalam usaha perlu diperhatikan. Prediksi menurut primbon perlu diperhatikan meski tidak sepenuhnya diyakini. Menurut Kitab Tafsir Jawi, dina pitu pasaran lima masing-masing hari dan pasaran karakter baik. Jika hari dan pasaran tersebut menyatu, tidak secara otomatis menghasilkan karakter baik. Demikian juga dengan bulan suku, mangsa, tahun dan windu, masing-masing memiliki karakter baik kalau bertepatan dengan hari atau pasaran tertentu.

Golek dina becik (mencari hari yang baik) untuk memulai usaha dagang pada hakekatnya adalah mencari perpaduan hari, pasaran, tahun, windu dan mangsa yang menghasilkan penyatuan karakter baik. Misalnya pada hari rebo legi mangsa kasanga tahun jimakir windu adi merupakan penyatuan anasir waktu yang menghasilkan karakter baik.

Menurut Ki Djoko, suatu karya yang terjadi pada hari yang karakternya tidak baik, diperkirakakan karakter itu akan mengganggu usaha yang dilakukan. Akibatnya usaha dagangnya juga banyak kendala, bahkan mengalami kegagalan.

Aura pencemar tersebut dalam primbon disebut naas, sangar tahun, sangar sasi dan sangar dina. Sedangkan anasir pencemar tersebut dikenal sebagai naga dina, naga tahun dan sebagainya. Menurut Ki Djoko sampai kapan pun kebiasaan atau tradisi memilih dina becik (hari baik) seyogyanya dilakukan. Tentunya kalau tidak ingin berspekulasi dengan resiko kegagalan.

Setiap karya akan berhasil sesuai dengan kodrat, jika dilakukan dalam kondisi waktu yang netral dari pencemaran, sengkala maupun sukerta. Manusia diberi kesempatan oleh Tuhan untuk beriktiar menanggulangi sukerta dan sengkala dengan melakukan wiradat. Misalnya dengan ruwatan atau dengan ajian rajah kalacakra, sehingga kejadian buruk tidak menjadi kenyataan.

Orang yang akan membuka usaha pun dapat melakukan upaya sendiri pada malam hari sebelum memulai usaha, yaitu berdoa mendasari doa kepada Tuhan sambil mengucapkan mantera rajah kalacakra Salam, salam, salam Yamaraja jaramaya, yamarani niramaya, yasilapa palasiya, yamidora radomiya, yamidasa sadamiya, yadayuda dayudaya, yasilaca silacaya, yasihama mahasiya. Kemudian menutup dengan mantera Allah Ya Suci Ya Salam sebanyak 11 kali.

Untuk usaha perdagangan orang jawa yang masih percaya pada petung, akan menggunakannya baik untuk menentukan jenis barang maupun tempat berdagang dan sebagainya. Petung tersebut didasarkan weton (kelahiran dari yang bersangkutan)

Menurut Dosen Jurusan Sastra Daerah - Fakultas Sastra UNS Drs. Usman Arif Mpd, peluang merupakan filsafat kosmosentris bahwa manusia dan alam tidak dapat dipisahkan. Manusia merupakan bagian dari alam semesta sehingga geraknya tidak dapat lepas dari gerak alam, sebagaimana waktu dan arah mata angin.

Orang jawa mempunyai keyakinan bahwa saat dilahirkan manusia tidak sendirian karena disertai dengan segala perlengkapannya. Perlengkapan itu merupakan sarana untuk bekal hidup dikemudian hari, yaitu bakat dan jenis pekerjaan yang cocok. Di dalam ilmu kejawen kelengkapan itu dapat dicari dengan petung hari lahir, pasaran, jam, wuku tahun dan windu.

Menurut Usman petung sekedar klenik atau gugon tuhon melainkan merupakan hasil analisa dari orang-orang jawa pada masanya. Hasil analisa itu ditulis dalam bentuk primbon. Dengan petungan jawa, orang dapat membuat suatu analisa tentang anak yang baru lahir berdasarkan waktu kelahirannya. Misalnya anak akan berhasil jika menjadi wartawan, atau sukses jika menjadi pedagang.

Petung yang demikian itu juga digunakan di dalam dunia perdagangan. Orang jawa masih mempercayainya, akan menggunakan petung dengan cermat. Dari menentukan jenis dagangan waktu mulai berdagang diperhitungkan. Semua sudah ada ketentuannya berdasar waktu kelahiran yang bersangkutan.

Baca Juga: Larangan untuk melakukan walimahan menurut kultur Jawa

Penerapan petung untuk usaha perdagangan akan menambah kemungkinan dan percaya diri untuk meraih sukses. Kepercayaan diri akan membuat lebih tepat dalam mengambil keputusan. Prediksi menurut petung di dalam perdagangan bukan hanya ada pada budaya orang jawa saja. Dalam budaya Cina misalnya, hingga kini perhitungan itu masih berperan besar, sekali pun pengusaha Cina itu sudah menjadi konglomerat.

Di Cina petung itu ada dalam Kitab Pek Ji atau Pak Che (delapan angka) yang juga berdasarkan kelahiran seseorang, yaitu tahun kelahiran memiliki nilai 2, bulan nilai 2, hari memiliki nilai 2 dan jam kelahiran nilai 2.

Meskipun orang lahir bersamaan waktu, rezeki yang diperoleh tidak sama karena yang satu menggunakan petung sedangkan yang lainnya tidak.

"APA ITU ISTIDROJ ?"

 
 
 
FOKUS KUDUS - "APA ITU  ISTIDROJ ?"
 
ISTIDROJ  itu adalah  Azab 
Yang Diundur Undur Oleh  ALLOH ﷻ, 
Namun ALLOH  ﷻ Tetap Memberikan Kita : 
 
1). HARTA YANG BERLIMPAH;  
     Padahal Tidak Pernah Bersedekah.
 
2). REZEKI  BERLIPAT-LIPAT;  
     Padahal Jarang Sholat, 
     Tidak Senang pada Nasihat Ulama, 
     dan Terus Berbuat Maksiat.. 
 
3). DIKAGUMI, DIHORMATI; 
     Padahal Akhlak gak baik..
 
4). DIIKUTI, DITELADANI dan DIIDOLAKAN;  
     Padahal Bangga Mengumbar Aurat 
     Dalam Berpakaian.. 
 
5). SANGAT JARANG DIUJI  SAKIT; 
     Padahal Dosa-Dosa Menggunung 
 
6). TIDAK PERNAH DIBERIKAN MUSIBAH;  
      Padahal Gaya  Hidupnya  Sombong,  
     Meremehkan Manusia,  
     Angkuh..
 
7). ANAK-ANAK  SEHAT-SEHAT, 
      CERDAS-CERDAS;  
      Padahal Diberikan  Makan 
      Dari Harta Hasil Yang Haram 
      (Menipu, Korupsi, Riba', dll )..
 
 8. HIDUP BAHAGIA PENUH CANDA TAWA;  
      Padahal,  Banyak Orang Karenanya 
      Ternoda dan Terluka.
 
  9. KARIRNYA TERUS MENANJAK; 
       Padahal  Banyak Hak Orang 
       Yang Diinjak-Injak.. 
 
 10. SEMAKIN TUA SEMAKIN  MAKMUR;  
       Padahal Berkubang Dosa 
       Sepanjang Umur.. 
 
Hati-Hati, Karena itulah 
yang Dinamakan  ISTIDROJ.
 
RENUNGKAN  AYAT INI 
 
ALLOH ﷻ berfirman:
 
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
 
Artinya:
"Maka Tatkala Mereka Melupakan Peringatan yang telah diberikan kepada mereka,  
 KAMI pun Membukakan Semua Pintu-Pintu Kesenangan Untuk Mereka;  
 Sehingga apabila Mereka Bergembira 
Dengan Apa yang Telah Diberikan 
Kepada Mereka, KAMI Siksa Mereka 
Dengan Sekonyong-Konyong, 
maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."
(QS. AL-'AN'ĀM : 44 )
 
ROSULULLOH ﷺ bersabda:
 
إِذَا رَأَيْتَ اللّهَ يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا عَلَى مَعَاصِيهِ مَا يُحِبُّ، فَإِنَّمَا هُوَ اسْتِدْرَاجٌ
 
"Jika Kamu Melihat ALLOH Memberikan Dunia Kepada Seorang Manusia Pelaku Maksiat,   
Dengan Sesuatu YANG ia (pelaku maksiat) Sukai,  
Maka Sesungguhnya Itu adalah ISTIDROJ."
 (HR. AHMAD )
 
Maka Jangan Silau Dengan Kesuksesan 
dan Kemegahan Yang Ditampilkan Seseorang.. !!!   
Maka Waspadalah.. !!!  
Bisa Jadi Dia Sedang Mengalami ISTIDROJ.
 
Dan pada Saatnya Nanti,  ALLOH ﷻ,
Tiba-Tiba  Mencabut Semua Kenikmatan itu, Tanpa Dia Sadari. !!! 
 
Sebagai Orang Beriman yang Dikasihi ALLOH ﷻ
maka ALLOH ﷻ akan Selalu Menjaga Kita 
dari Segala Kemaksiatan,  
Tidak Dibiarkan Dalam Kesesatan. !
 
Jadi kalau kita sudah Beramal Sholeh, 
Namun Kita Masih Diberi Ujian / Cobaan, 
Maka Itulah Tanda Kasih Sayang ALLOH ﷻ, pada Hamba-Hamba-NYA, 
Berupa Keringanan Dosa dan Menuju Ampunan-NYA

Selasa, 17 November 2020

GAZEBO MINIMALIS BATNG EKLAPA


Bahan matrial :
Glugu / batang kelapa solid
Atap sirap kayu ulin / rakitan
Model mininalis
Knock down bongkar pasang dilengkapi dg letter dan baut ukuran 14/19/10
Dilengkapi dg umpak dan mahkota
Talang sirap kayu ulin
Tersedia jd atap genteng dan gendheng berkualitas (mahkota berpalet kayu jadi aman)

Size :
200cm x 200 cm lunas
Ukuran saka tiang 240 cm panjang
Dimater 19 cm
Finishing walnut natural warna kayu serta kelihatan warna serat kayu
Packing rapi rajin terjangkau dan berkualiatas
Pre order untuk ukuran custom ex: 300x300 400x400 dan 200x600

Note : harga tidak termasuk ongkir dan pemasangan
Ambil di lokasi
info produk